Mau Punya Keturunan Sholeh???

Keturunan yang Soleh

Perbaiki rizki Anda !!!! Berikut kisah orang tua para ulama besar dunia yang menjaga nafkah anaknya agar tidak makan dari sesuatu yang syubhat bahkan haram dan SOLUSI ITU SEMUA INSYALLAH ADA DI TANUR MUTHMAINNAH DENGAN PROGRAM HIJRAH SOLUSI (Program khusus kaum mulislimin yang masih terkekang di dalam sebuah pekerjaan yang di dalamnya ada transaksi yang tidak di Ridhoi Allah).

1. Imam Syafi’i & Susu Kambing

  • Waktu kecil, Imam Syafi’i pernah diberi minum susu kambing tetangga.
  • Ayah/ibunya segera mengetahui dan berkata: “Itu bukan milik kita, muntahkan!”
  • Beliau pun memuntahkan kembali.
  • Hasilnya: Allah berkahi hidupnya → jadi imam besar madzhab Syafi’i, hafal ribuan hadis, dan imam di Masjidil Haram.

2. Imam Malik & Buah Kurma

  • Imam Malik kecil menemukan kurma jatuh di jalan.
  • Hampir dimakan, lalu ia teringat sabda Nabi ﷺ: “Barang siapa mengambil sesuatu bukan miliknya tanpa izin, maka ia memakan api neraka.”
  • Ia pun membuang kurma itu.
  • Allah jaga hatinya hingga tumbuh menjadi Imam Darul Hijrah (Imam Madinah).

3. Hasan al-Bashri & Setetes Susu

  • Hasan kecil diberi susu oleh ibunya.
  • Ibunya kemudian sadar susu itu berasal dari tetangga tanpa izin.
  • Ia segera memaksa Hasan kecil memuntahkan susu itu.
  • Doa ibunya: “Ya Allah, jadikan anakku pemimpin ilmu dan takwa.”
  • Allah kabulkan → Hasan al-Bashri jadi ulama besar tabi’in, dikenal zuhud & kharismatik.

4. Imam Ahmad bin Hanbal & Roti Harum

  • Saat muda, Imam Ahmad sering menahan lapar.
  • Pernah ia hanya menghirup bau roti dari toko tetangga untuk meredam lapar.
  • Ia takut mengambil walau remah sekalipun.
  • Allah ganti dengan kekuatan sabar luar biasa → jadi imam besar madzhab Hanbali.

5. Seorang Pemuda & Apel Hanyut (ayah Imam Abu Hanifah versi kuat)

  • Tsabit (ayah Imam Abu Hanifah) makan setengah buah apel hanyut di sungai.
  • Lalu sadar, ia cari pemilik kebun apel untuk minta halal.
  • Pemilik kebun berkata: “Aku halalkan jika engkau menikahi putriku.”
  • Ia setuju dengan niat ikhlas → lahirlah Abu Hanifah, pendiri madzhab Hanafi.

6. Uwais al-Qarni & Susu untuk Ibunya

  • Uwais setiap malam memerah susu kambing untuk ibunya.
  • Ia tidak meminum setetes pun sebelum ibunya minum.
  • Pernah ibunya tertidur, ia tetap berdiri menunggu semalaman dengan susu di tangannya.
  • Allah muliakan → doanya mustajab, sampai Rasulullah ﷺ wasiatkan kepada sahabat: “Jika kalian bertemu Uwais, mintalah doa kepadanya.”

Kisah Masa Kecil Imam al-Bukhari

  • Nama lengkap beliau: Abu Abdillah Muhammad bin Ismail al-Bukhari.
  • Sejak kecil, keluarganya dikenal sangat menjaga halal-haram.
  • Dikisahkan: ketika masih bayi, Imam Bukhari pernah diberi susu dari tetangga tanpa izin yang jelas.
  • Ibunya segera tahu, lalu memaksa Bukhari kecil memuntahkan susu itu, karena khawatir tumbuh daging dari yang bukan hak.
  • Ibunya berkata: “Aku tidak rela ada setetes pun yang syubhat masuk ke tubuh anakku.”

Dalil dari Al-Qur’an tentang nafkah haram

1. Tidak diterima doa

إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لَا يَقْبَلُ إِلَّا طَيِّبًا

Paket Umroh Plus Turkey 12 hari:
5 Agustus, 5 September, 5 Oktober, 5 November 2025



Paket Umroh Plus Turkey 12 hari: 5 Agustus, 5 September, 5 Oktober, 5 November 2025

(HR. Muslim no. 1015)

Artinya: “Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik.”

Makanan haram → doa tertolak

2. Neraka bagi pemakan harta haram

إِنَّ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوَالَ الْيَتَامَى ظُلْمًا إِنَّمَا يَأْكُلُونَ فِي بُطُونِهِمْ نَارًا ۖ وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيرًا

(QS. An-Nisa: 10)

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, maka sesungguhnya mereka itu menelan api ke dalam perutnya, dan kelak mereka akan masuk ke dalam neraka yang menyala-nyala.”

Ulama menegaskan: bukan hanya harta yatim, semua harta haram hakikatnya seperti api di perut.

3. Makanan haram → ibadah tidak diterima

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Setiap daging yang tumbuh dari yang haram, maka neraka lebih layak baginya.” (HR. Tirmidzi no. 614, Ahmad)

Disebutkan dalam beberapa kitab (di antaranya Musnad al-Bazzar dan Shu’abul Iman oleh al-Baihaqi) dengan makna:

  • Rasulullah ﷺ diperlihatkan keadaan seseorang yang sedang disiksa di alam kubur.
  • Lalu datang doa anaknya yang shalih, memohon ampunan untuk orang tuanya.
  • Maka malaikat berkata: “Bagaimana aku akan menyiksanya, sementara anaknya memohon ampun kepada Allah untuknya?”
  • Sehingga siksa itu ditangguhkan, bahkan diangkat karena doa anaknya.

Doa anak yang sholeh insyallah akan di terima Allah dan menjadi ladang Amal Jariyah untuk kita !!!